Sejumput Harap~

January 28, 2015



 https://bonitaberceloteh.files.wordpress.com/2013/11/tumblr_m1g7ijjnbc1qg2xooo1_500.jpg

Mau melupakan namun bagaimana caranya? Jika setiap langkah kaki ini selalu dihantui oleh bayangmu. Entah dimanapun aku berada, serasa ada sepasang derap langkah kaki yang berjalan beriringan bersamaku. Seakan menjagaku dari gelap yang kutakuti.Mungkin hanya sekedar ilusi belaka. Ketika ada seulas senyum yang terpartir di otakku. Bukan kamu, hanya bayangmu. Semu yang tak berujung.
Siapa yang enggan bersua kembali dengan masa lalu. Menyibak kembali kertas-kertas usang yang tlah berdebu. Lalu menyebabkan sesak di dada pada akhirnya.Dari sisa-sisa kenangan yang usang. Aku merasakan bahwa ada yang tertinggal, ada yang kosong dibilik hati. Tentang kisah yang seyogyanya ingin kuulang kembali, setiap episode perjalanan kita. Mulai dari awal bertemu di tempat kenangan itu. Di pulau yang menyimpan kenangan atas pertemuan dua insan yang dikemudian hari bersatu namun berpisah pula.
Layaknya pepatah lama, jika ada pertemuan pasti ada perpisahan. Benarkah? Hal itu terjadi pula dengan kisah yang tlah kita rajut. Kisah yang tlah menggoreskan suka dan duka. Airmata dan tawa. Memadukan air dan api. Tak akan pernah tiba disaat waktu dapat diputar kembali. Yang ada kini, saat ini. Ketika aku hanya dapat merasakan kehadiranmu lewat rasa belaka. Orang-orang menyebutnya ‘ilusi’.
Masih tersisa sejumput keyakinan. Bahwa apapun, bagaimapun, dan dimanapun kita akan kembali lagi. Bersama. Entah, keyakinan darimana. Hanya firasat yang belum mampu kuterka kebenarannya.

@echisianturi
Januari basah
Salam manis dariku,
Seseorang yang tak pernah lelah berjuang memantaskan diri untukmu

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Total Pageviews

Translate