Fakta Mahasiswa Sastra Inggris
February 11, 2015
“Mahasiswa
Sastra Inggris yah? Paling belajarnya tentang puisi inggris aja”
Kalimat itu sering terlontar oleh
mahasiswa lain, ketika mendengar Mahasiswa Sastra Inggris. Hey, benarkah jika
anak sastra hanya belajar tentang puisi, prosa dan drama saja? Dan ujung-ujungnya
jadi sastrawan? Eits, baca dulu artikel ini sebelum kalian mengambil kesimpulan
itu. Artikel ini ditulis menurut pengalaman gue sendiri selama lebih dari dua tahu menjadi Mahasiswa Sastra Inggris :D
1. Mahasiswa
Sastra Inggris juga belajar menjadi seorang pengajar lho
Siapa bilang kalau urusan menyusun
Silabus, modul hanya kerjaannya Mahasiswa FKIP saja? Kami Mahasiswa Sastra
Inggris juga belajar lho. Kami belajar bagaimana menyusun silabus untuk anak
sekolah, kemudian membuat modul pelajaran. Dan kami juga diajarkan bagaimana
cara mengajar yang baik, dan ada praktek langsungnya. Naah, kata siapa
kalau jadi guru atau pengajar haknya mahasiswa FKIP saja? Mahasiswa Sastra
Inggris juga nggak kalah saing, apalagi semuanya dilakukan dengan menggunakan
bahasa inggris. Naah, semakin komplit kan paketnya. Mahasiswa Sastra Inggris pun memiliki kemampuan untuk mendidik, walau pelajaran yang didapat tidak sedetail di FKIP.
2. 2. Mahasiswa
Sastra Inggris Pengetahuannya Luas
Dok.Pribadi
Mau sharing tentang masalah
ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya dengan Mahasiswa Sastra Inggris?
Tenang saja pasti nyambung kok, Mahasiswa Sastra Inggris nyatanya nggak Cuma
berkutat dengan sastra saja. Semua aspek kehidupan kami pelajari. Mau bahas
tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN? Atau mau bahas tentang Teknologi terbaru?
Ayook, Mahasiswa Sastra Inggris punya banyak stok pengetahuan diotaknya. Gimana
nggak coba? Kalau bahan presentasi dan diskusinya adalah tentang ekonomi,
sosial, teknologi. Nggak hanya sampai di
situ saja, kami dituntut untuk kritis dan mencari solusi dari permasalahan
tersebut. Masih ragu mau sharing tentang isu-isu terbaru dengan Mahasiswa
Sastra Inggris?
Merancang proposal bisnis? Kami pun
mengerti, hingga aplikasinya langsung. Nah, kami pun belajar bagaimana
mengelola suatu bisnis, dan bagaimana cara membangun suatu bisnis. Mulai dari
merancang visi misi perusahaan, hingga hal-hal detail seperti logo perusahaan
dan lain-lain. Kami dituntut untuk mempelajari perusahaan-perusahaan besar
seperti Samsung, Microsoft Coorp, dan lain-lain. SWOT Analysis perusahaan sudah
menjadi makanan kami. Kami harus teliti untuk menganalisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dari perusahaan tertentu dan
mempresentasikannya. Bukan hanya itu, kami pun langsung turun ke lapangan lho.
Ketika sudah merancang suatu bisnis,mulai dari bisnis terkecil kami harus
mengaplikasikannya langsung. Kami harus mengejar target penjualan, dan
menjalankan strategi pemasaran sesuai dengan apa yang telah kami pelajari di
kelas. Naah, anak Sastra Inggris juga bisa jadi entrepreneur lho, nggak kalah
dengan Mahasiswa Manajemen.
4 4. Mahasiswa
Sastra Inggris kritis
Dasar-dasar Filsafar, Sejarah
Pemikiran Modern, dua mata kuliah tersebut
membangun pemikiran kritis Mahasiswa Sastra Inggris. Filsafat merupakan “Mother of Sciences”, ibu dari semua ilmu
di dunia ini. Ilmu yang kalian pelajari dulu di sekolah, matematika, fisika,
biologi, dan lain-lain merupakan pengembangan dari filsafat. Lho kok bisa gitu?
Kenapa yah? Naah, Mahasiswa Sastra Inggris dilatih pola pikirnya agar menjadi
lebih kritis. Baik dalam melihat phenomena, menyelesaikan suatu permasalahan
dan lain-lain. Berteman dengan anak Sastra Inggris nggak rugi deh, kalau kalian
ada permasalahan coba aja deh cerita. Karena kami dituntut untuk berpikir
kritis, kami sebisa mungkin cepat untuk mengambil langkah dalam menyelesaikan
masalah. Kalian mau tahu tentang Plato, Aristoteles atau Filsuf lainnya. Atau
mau tahu apa aja sih yang di pelajari di Filsafat? Tanya aja dengan Mahasiswa
Sastra Inggris mereka tahu jawabannya, meskipun nggak segape anak Filsafat
Asli.
5. 5. Jadi
Tour Guide? Sekretaris? Siapa takut
Mahasiswa Sastra Inggris juga
belajar tentang pariwisata dan perkantoran lho. Kami diajarkan untuk menjadi
seorang Tour Guide dan juga Sekretaris. Mahasiswa Sastra Inggris itu multi
talent, banyak yang dapat mereka lakukan. Bukan hanya menganalisis karya-karya
sastra. Kami pun siap bersaing di dunia kerja. Cara berjalan, berpakaian kami
pun diajarkan dalam mata kuliah Profesional Image. Berbekal bahasa inggris,
kami mahasiswa Sastra Inggris memiliki nilai plus lho jika melamar di suatu
perusahaan. Pengetahuan tentang pariwisata, dan praktek Tour Guidenya langsung
membuat kami harus berlatih. Passing
Gradenya pun harus 90 guys, nggak boleh kurang dari itu. Terbayangkan
betapa struggle nya kami, meskipun bassicnya
bukan Pariwisata namun kamipun dapat melakukannya.
Naah, kalau masih ada yang
mengatakan jika Mahasiswa Sastra Inggris hanya berkutat dengan buku, karya
sastra, puisi dan lain-lain. Buktikan kepada mereka jika Mahasiswa Sastra
Inggris itu berkelas dan multi talent. Salam
sastra :D
@echisianturi
Mahasiswa Sastra Inggris
4 comments