Adalah engkau, nama yang selaluku sebut-sebut dalam doa

Adalah engkau, seorang yang menimbulkan debar di dada ini

Adalah engkau, seorang yang kuharap tinggal dan menetap

Adalah engkau, pelabuhan terakhir tempat melabuhkan hati

Aku menerka-nerka dan merayuNya

Persatukanlah kita kelak, bersama selamanya

Dan siapa yang tak  ingin bersatu dengan dia yang diam-diam sering kau sebut namanya?

Dalam setiap sujud

Dalam sepertiga malam terakhir

Dalam kesabaran cinta dalam hati berusaha dijaga

Hingga masih terjaga kemurniannya

Hingga masih terjaga kesuciaannya

Pengharapan di hati, ikhlaskan kepada pemilik cinta

Engkau yang selalu kesebut-sebut dalam doa

Merindukanmu dalam diam

Hingga dada terasa sesak menahannya

Hingga terkadang kupasrahkan kepada semesta

Hingga kubiarkan rindu menghambur di angkasa

Berharap dirimu, disana merasakannya

  

Engkau, entah siapapun

Kamu kah itu?

Atau kah seseorang lainnya?

Kepada dirimu satu yang kuharap

Cinta yang tlah dipilih Sang Maha Cinta

Menemaniku

Menjagaku

Membimbingku

Engkau kah itu?

Kupasrahkan semuanya kepada semesta

Biar skenarioNya yang mengatur

Biar konspirasiNya menyatukan kita kelak

Jika memang ditakdirkan

Jika memang tulang rusuk

Jika memang engkau adalah jodoh

Adalah engkau, nama yang tlah dituliskanNya untukku

Tinta takdir tlah dituliskan dan kering

Adalah engkau

Adalah engkau

@echisianturi

Bandarlampung, 2 April 2015