Belajar Menulis Puisi Bersama Penyair Lampung Fitri Yani
April 26, 2015
FLP
Bandarlampung kembali mengadakan kelas menulis edisi ke-5, kali ini dengan
materi menulis puisi. Minggu, 26 April 2015 bertempat di Rumah Albi Alfamart
Kimaja 4, Wayhalim, Bandarlampung. Kelas menulis kali ini menghadirkan salah
satu penyair wanita Lampung yakni Fitri Yani dari Komunitas Berkat Yakin.
“Menulis puisi itu bukan bagaimana
cara kita mengatakan sesuatu tapi bagaimana cara kita menggambarkan sesuatu. Don’t say it, but show it!”, ungkap
Fitri Yani ketika memulai kelas menulis FLP. Ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan ketika menulis puisi diantaranya diksi (pemilihan kata), Metapora
(cara menggambarkan sesuatu), irama dan tone, meminimalisir kata sifat dan
lain-lain.
Masih banyak beberapa penulis yang
khawatir jika pembacanya tidak dapat menangkap makna dari satu puisi, “Ketika
puisi sudah di tangan pembaca maka puisi tersebut sudah menjadi hak mereka.
Terserah bagaimana pembaca memaknai puisi tersebut.” Jelas Fitri Yani. Penulis
yang sudah banyak menelurkan karya ini menambahkan bahwa puisi yang baik adalah
puisi yang panjang nafasnya.
“Banyak penulis-penulis terkenal
seperti William Shakespeare, Khalil Gibran dan karya mereka masih dibaca hingga
saat ini. Mengapa begitu? Karena mereka menggunakan sudut pandang yang berbeda
sehingga puisinya bernafas panjang dan tetap digemari”. Jelas Fitri Yani.
Rumah tangga kata-kata sangat
diperlukan untuk membuat puisi semakin menarik dan berkesan. Kelas menulis
puisi merupakan kelas menulis FLP Bandarlampung ke-5 yang diperuntukkan untuk
calon anggota baru. Kelas menulis FLP Bandarlampung rutin dilaksanakan setiap
dua minggu sekali, minggu lalu telah dilaksanakan kelas menulis Travel Writing
dengan pemateri Tri Sujarwo, ketua FLP Wilayah Lampung.
@echisianturi
Ketua Divisi Kaderisasi FLP Bandarlampung
0 comments