Pejuang Gila

June 07, 2015


Mozaik "Paradoks Ketiga" dalam Edensor-nya Andrea Hirata memulai tabir perjalanan gila Ikal dan Arai. Menjelajah Eropa sampai ke Afrika. Setiap membaca mozaik itu, hati seakan meletup-letup. Tidakkah itu impian yang luar biasa menantang? Setelah membaca mozaik demi mozaik yang ditulis secara provokatif oleh Andrea Hirata. Ada sisi dialam bawah sadar yang kemudian menjadikan mozaik demi mozaik itu terus terparti jelas. Bahwa impian 'gila' memang harus diperjuangkan.

Tahukah jika pandangan sinis dan cibiran dari orang-orang sekelilingmu itu adalah bentuk dari ketakutan mereka sendiri. Mereka takut jikalau engkau mampu meraihnya dikemudian hari nanti, mereka takut mengakui diri sendiri bahwa mereka adalah seorang pencundang yang tak memiliki keberanian untuk menunjukkan impian mereka kepada dunia.

Orang-orang dengan impian yang gila, dengan usaha serta semangat juang yang gila. Terimakasih Ikal dan Arai. Tanpa ada orang gila seperti kalian, mungkin saja percikan impian yang sedari dulu hidup padam tanpa ada bekas. Menjadi sia-sia, mati terkikis waktu. Jangan sampai melakukan kesalahan fatal nomor lima, Mengkhianati diri sendiri dengan menjadi pencundang yang takut menghadapi tantangan.

@echisianturi
Adalah pemimpi ulung yang akan keluar menjadi pemenangnya.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Total Pageviews

Translate