Catatan Kecil untukmu Berbahagia

December 26, 2022

Terimakasih sudah bertahan sampai di titik ini. Bagaimana kehidupanmu? Lelah yah? Capek yah? Nangis terus yah? Terlalu banyak luka yah? Apa semua hanya ada hal yang menyedihkan? Sampai melupakan kebahagian kecil yang setiap hari padahal kamu dapatkan?

Bukankah kamu bahagia saat jam makan siang di kantor? Bukankah kamu bahagia menonton film dan serial di Netflix? Bukankah kamu bahagia menonton teater atau sekedar melihat pameran lukisan? Bukankah kamu bahagia saat mendatangi tempat baru? Bukankah masih banyak hal yang membuatmu merasa bahagia? Lantas mengapa hanya hal pilu yang selalu menggangu malammu?

Untukmu yang akan tetap hidup nantinya, entah lima atau sepuluh bahkan dua puluh tahun kedepan sesuai dengan kehendakNya. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal buruk yang telah terjadi. Menyalahkan diri dan menanyakan alasan mengapa harus tetap hidup bukankah itu seperti mempertanyakan kehendak semesta?

Hai echi, aku tahu semua hal di dunia ini tidak akan pernah berjalan baik-baik saja. Kehilangan seseorang yang penting lambat laun tetap akan terjadi, mimpi buruk yang bukan hanya terjadi kepada dirimu saja. Bukankah kamu selalu berkata bahwa orang-orang akan datang dan pergi seperti di pasar malam? Kutipan dari buku Pramoedya Ananta Toer yang pernah kau baca. Mengikhlaskan bukan kata yang mudah untuk kau lakukan, butuh ikhtiar yang paling serius, kamu bisa kan melakukannya? Bukankah ini bukan kali pertama? Ini mengulang hal yang lalu, perasaan sakit yang akhirnya bisa kau ajak berteman dengan damai.

Hai echi, semoga hari-hari kedepanmu lebih tenang yah. Tak ada lain yang kamu butuhkan selain ketenangan untuk tetap menjalani hari. Semesta itu baik, hanya kita yang terkadang berprasangka buruk. Selalu mengkhawatirkan hal yang bahkan belum tentu terjadi. Kamu tahu kan bahwa dirimu sendirilah yang bertanggung jawab atas bahagiamu. Bagaimana keputusannya? Mau lebih bahagia lagi tahun depan yaah.

Apakah kamu masih ingat impian sejak beberapa tahun yang lalu? Saat kamu ingin berkeliling Indonesia? Bukankah kamu telah berhasil melakukannya, bahkan kamu berhasil mewujudkan impian untuk mulai menjejaki langkah di negara lain. Semesta masih memberikan kesempatan banyak untukmu, kamu masih ingin belajar hingga ke Eropa kan? Suatu hari, jika dirimu tetap berupaya impian yang kadang terlalu sulit untuk dijamah dapat terwujud. Jangan meragukan kuasaNya yah.

Hei echi, pesan terakhir untukmu yang kini sudah tak muda lagi. Kamu tidak membutuhkan validasi apapun dari orang lain. Jalani kehidupan sesuai apa kehendakmu, kamu memiliki buku yang akan kamu tulis dan warnai sendiri sesuai dengan warnamu. Tak apa-apa jika kadang berbeda dengan yang lain, kau tak dituntut untuk selalu selaras. Jangan menipu diri sendiri hanya untuk menyesuaikan dengan ekspetasi orang lain. Karena kamu tak punya kewajiban untuk menyenangkan hati mereka.

Terimakasih sudah hidup hingga kini. Walau kadang tak selamanya putih, bahkan ada saat di mana kau hitam kelam hingga titik cahaya pun tak terlihat. Selalu mensyukuri apa yang ada pada dirimu kini, karena bahagiamu adalah hak mu sendiri. Selamat untuk tetap terus bertumbuh dewasa setiap detiknya.


Kamu luar biasa. 🤍


Jakarta, 26 Desember 2022.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Total Pageviews

Translate