Masih terekam
dengan jelas ekspresi ceria dan antusias bocah-bocah di kampung Babakan, Desa
Warga Jaya, Cigudeg, Jawa Barat. Jangan kira mereka bahagia karena bermain game
online, tentu bukan! Gerombolan kambing Qurban di lapangan yang membuat mereka
tertawa. Betapa sederhananya definisi bahagia versi anak kecil, hal yang acap
kali kita lupakan saat beranjak dewasa; menjadi manusia yang berbahagia.
“Tahun ini kambing Qurbannya lebih banyak yah dik?”, tanyaku kepada salah satu anak laki-laki berbaju biru dan memakai peci.
“Iyaa kak, tahun lalu hanya ada lima kambing. Tahun ini qurbannya banyak banget sampai ada 32 ekor kambing”, ujarnya. Maaf tapi kakak lupa siapa namamu dik.
Pengalaman menjalani Hari Raya Idul Adha perdana di kampung orang lain. Membawaku bernostalgia akan kenangan masa kecil yang hangat. Happiness comes from small things; iya ternyata itu masih ada di kampung Babakan.
Sungguh beruntunglah diri yang mampu berqurban tahun ini. Berkat qurban yang telah tersalurkan melalui Sekolah Relawan ada banyak keluarga yang merasakan nikmatnya santapan olahan kambing seperti sate kambing, dan gulai tongseng. Gotong-royong yang terjalin dinamis antara warga lokal dan kakak volunteer dari Sekolah Relawan membuat hatiku hangat dan damai.
Proses pemotongan hewan qurban berjalan dengan lancar. Masyarakat kampung Babakan sejak pagi sudah berkumpul di lapangan desa untuk melaksanakan qurban. Ada yang bertugas menyembelih hewan, menguliti, memotong, hingga membagikan ke warga desa. Tentu saja ada dapur umum, tempat memasak hewan qurban bersama ibu-ibu dan juga Chef Steby. Selama proses memasak berlangsung tidak lepas dari canda tawa, serta alunan musik dangdut yang menghentak membuat warga bernyanyi bersama. Sangat menyenangkan pengalaman qurban kali ini.
Berkeliling kampung, berbincang dengan warga lokal, mendengarkan warga bercerita tentang desa yang mereka cintai. Harapan-harapan kecil yang terujar dengan penuh harap, agar kampung semakin makmur, agar warga dapat menikmati fasilitas umum yang lebih bagus dan memadai. Serta harapan waktu untuk dapat hidup dengan lebih layak baik dari segi Pendidikan dan juga pendapatan harian.
Hanya dua hari; nyatanya tak banyak memang yang dapat kami lakukan. Namun, dua hari yang sangat berharga itu akan terus terekam di dalam memori setiap kakak volunteer. Kami yang tak pernah bertatap muka sebelumnya, datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tak menyurutkan rasa kebersamaan.
Diskusi siang hingga malam hari terkait Community Development, antri mandi karena tempat yang terbatas, makan bersama dengan hidangan rumahan yang terasa begitu nikmat karena kebersamaan. Dan terakhir karena persamaan rasa; kami ingin berbagi.
Terimakasih Sekolah Relawan sudah memfasilitasi kakak volunteer untuk merasakan pengalaman baru. Pertemuan dengan manusia lain membawa perspektif baru tentang hidup. Karena ilmu di dunia ini nyatanya tak terbatas hanya di bangku sekolah ataupun buku pelajaran. Percakapan kecil dengan manusia lain dapat membuka jalan pikiran tentang bagaimana memandang hidup dengan lebih terbuka.
Salam kebaikan!
Dokumentasi kegiatan oleh @matanyataphotography
0 Comments