LGBT: Bentuk Kemunduran Peradaban Manusia
July 02, 2015
Minggu ini media sosial ramai memberitakan mengenai legalitas LGBT di seluruh negara bagian
Amerika Serikat. Hal tersebut menambah daftar panjang negara yang melegalkan
pernikahan sesama jenis seperti Belanda, Kanada, Belgia dan lain-lain. Mereka para
pelaku LGBT bersorak-sorai merayakan kegembiraan yang mereka nyatakan sebagai
persamaan HAM. Bukan hal yang tabu lagi, mereka merangkul saling berciuman dengan
pasangan sesama jenisnya. Masyarakat dari berbagai kalangan pun ikut mendukung
kebijakan Mahkamah Agung Amerika Serikat ini. Bentuk kebebasan HAM, begitu katanya.
LGBT (Lesbian,
Gay, Biseksual, Transgender) semakin menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian
kalangan masyarakat termasuk saya. Selama hampir seminggu ini saya tidak pernah
melewatkan berita terbaru mengenai topik LGBT ini. Ada yang pro dan kontra,
semua berlomba-lomba menyampaikan aspirasi masing-masing. Pemilik Facebook pun
ikut ambil andil dalam mendukung LGBT ini. Aplikasi yang menawarkan foto profil
dengan pelangi menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap kaum LBGT. Yah,
lagi-lagi upaya persamaan HAM katanya. Bendera pelangi pun meliuk lincah di langit Amerika Serikat.
Dukungan terhadap kaum LBGT bukan hanya datang dari kalangan Internasional saja. Netizen Indonesia dikejutkan dengan kicauan salah satu artis Indonesia yakni Sherina Munaf yang dengan terang-terangan memberikan dukungan terhadap kaum LGBT. Sosok artis multitalenta yang saya kagumi sejak kecil ini pun tak pelak membuat saya sedikit kecewa dengan kicauan di akun media sosialnya. Mengatasnamakan kesamaan hak, para kaum LGBT memberikan alasan bahwa mereka pun berhak untuk dicintai dan mencintai. Yah, dibalik tameng kata 'cinta' mereka mencoba memberikan sebuah pembenaran atas sebuah penyimpangan sosial dan agama ini.
Tuhan telah
menciptakan laki-laki dan perempuan berpasangan sebagai salah satu kodrat
manusia yang tidak dapat diganggu gugat dengan alasan apapun, termasuk
persamaan HAM. Namun manusia seakan tak bisa belajar dari sejarah yang telah
lalu. Apa yang telah terjadi pada kaum Sodom yang dimusnahkan karena kelainan
seks, atau sejarah kota Pompeii yang diluluhlantakkan oleh letusan gunung
Vesuvius yang memusnahkan seluruh penduduknya dan menguburkan kota perzinahan
tersebut. Lagi-lagi manusia melupakan sejarah dan lebih memilih mengikuti
logika.
LGBT itu
pilihan bukan takdir Tuhan. Seyogyanya LGBT merupakan pilihan hidup
masing-masing manusia. Apakah seseorang tersebut memilih menjadi dalam salah
satu kaum LGBT atau tidak. Atau lebih memilih keluar dari lingkaran setan
tersebut dan hidup normal kembali sesuai dengan kodratnya sebagai manusia
seutuhnya. Sebagai contoh, katakanlah anda seorang gay namun anda ingin keluar
dari status gay tersebut dan kembali kepada kodratnya. Normal atau tidaknya
anda bukan ditentukan oleh Tuhan namun oleh anda sendiri. Mengapa demikian? Karena
gay adalah bukan Takdir Tuhan yang dituliskan untuk anda. Namun andalah sendiri
yang menuliskan takdir sebagai seorang gay.
Jika kita memainkan logika binatang pun tak sudi untuk kawin dengan sesama jenisnya. Karena memang sudah menjadi hukum alam jika laki-laki berpasangan dengan perempuan. Jantan dengan betina. LGBT merupakan bentuk kemunduran peradaban manusia. Dimana sejarah akan terulang kembali seperti beribu tahun yang lalu, ketika kaum sodom, rakyat kota Pompeii yang terlebih dahulu melakukan penyimpangan seksual ini. Perbuatan dzalim dan Keji yakni Homeseksual baik itu lesbian maupun Gay
dikisahkan dalam beberapa surah dalam Alquran diantaranya Surah Al
'Ankabuut ayat : 28 - 31 : (surah yang lain Adz Dzaariyat, Al Ankabuut,
Al Hijr, Asy syu'araa, huud, al Qamar dan surah yang lain)
Firman Allah Swt :
Firman Allah Swt :
وَلُوطًا
إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ
بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ (٢٨)أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ
الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ
الْمُنْكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا
بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (٢٩)قَالَ رَبِّ
انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (٣٠)وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا
إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ
الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ (٣١)قَالَ إِنَّ فِيهَا
لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ
إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (٣٢)وَلَمَّا أَنْ جَاءَتْ
رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُوا لا تَخَفْ
وَلا تَحْزَنْ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلا امْرَأَتَكَ كَانَتْ
مِنَ الْغَابِرِينَ (٣٣)إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ
الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
(٣٤)وَلَقَدْ تَرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (٣٥
28. dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang Amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu".
29. Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar".
30. Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu".
31. dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya Kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
32. berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para Malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan Dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
33. dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, Dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, Dia adalah Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)".
34. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.
35. dan Sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.
Allah adalah sebaik-baiknya pelindung dari segala tipu muslihat akhir zaman. Al-quran dan Hadits merupakan pedoman hidup yang utama, bukan logika atau intuisi yang malah membawa kepada kemunduran peradaban manusia. Terkadang hal yang diluar nalar, diluar kodrat dijadikan sebagai alasan, sebagai bentuk pembenaran atas kebebasan yang tak terbatas. Menghentikan segala bentuk aktivitas LGBT bukanlah diskriminasi namun sebuah bentuk kepedulian antar sesama guna mencapai kehidupan yang sesuai dengan kodratNya.
@echisianturi
#SaveYoungGeneration #SayNoLBGT
2 comments