Senja dan Secangkir Kopi
November 01, 2015
Senjaku bersama dengan secangkir kopi di keheningan sudut
kota
Namun masih saja kegundahan membersamaiku
Asap kopi late yang terhirup terasa begitu pekat
Rasa-rasanya tak seperti biasanya
Musik yang mengalun di gendang telingaku menyibak tabir
keraguan
Bahwa senja tak akan pernah mengkhianati takdirnya
Untuk terbenam di ufuk barat dengan memesona
Senja dan secangkir kopi ini menusukku dalam
Dengan tinta pena yang ku-ramu kasar
Tanpa ampun
Tanpa kompromi
Membiarkan senja berlalu mungkin tanpa pamit
Melenggok pergi
Seperti senja yang terbenam, takdir pun tak mampu kutolak
kehadirannya
Akh, senja dan kopi ini tetap tak senikmat dahulu
Echi Sianturi
El’s Coffe, Awal November 2015.
2 comments