Selamat jalan mba. Meskipun kami patah hati, kami kehilangan sosok wanita yang baik dan begitu penyabar. Sosok yang tak pernah sekalipun meninggikan nada suaranya.
Mba pernah membaca salah satu buku Pramoedya kan? Bahwasanya, Di dunia ini manusia bukan berduyun-duyun lahir dan berduyun-duyun pula kembali pulang. Seorang-seorang mereka datang. Seorang-seorang mereka pergi. Dan yang belum pergi dengan cemas-cemas menunggu saat nyawanya terbang entah ke mana.
Adikmu ini berusaha untuk meyakini ketetapan dari-Nya yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Tak ada satu manusia pun yang tahu, akan rahasia kehidupan. Kehidupan ini memang layaknya roller coaster yah mba? Kali ini mungkin kami sedang diajak untuk turun kebawah dengan kecepatan tinggi.
Terimakasih sudah menitipkan anak-anak sholeh dan sholehah kepada kami. Tak perlu cemas yah, karena kami yakin mereka akan tumbuh menjadi manusia yang dapat menyejukkan hati orang-orang disekelilingnya.
Terimakasih untuk segalanya.
Sungguh, Allah lebih sayang padamu. Pada akhirnya, berdamai dengan keadaan adalah cara paling tepat untuk ikhlas dan ridho melepaskan sosokmu, untuk kembali kepada Rabb-Nya. Hanya melalui lantunan doa kita masih dapat tetap terhubung satu sama lain. Al-Fatihah.
Sampai bertemu di Jannah-Nya. Semoga. 🧡
Jakarta, 2021
Dari adik bungsumu yang penuh khilaf dan dosa @echisianturi
1 Comments
visit our website
ittelkom jakarta